KONSEP BASIS DATA
Imam Zarkasyi
Jurusan Akuntansi Komputer, Fakultas Ekonomi,
Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Data didalam organisasi merupakansumber daya penting yang
digunakan untuk kepentingan organisasi, sehingga penting untuk menyusun basis
data yang baik dan benar agar mampu memenuhi kebutuhan akan informasi bagi para
pemakai dan pengambil keputusan.
Pemahaman
yang komprehensif tentang basis data akan memberikan kerangka kerja, arah kerja,arah
berpikir, , bersikap dan bertindak secara obyektif dalam menghadapi perkembangan
, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Keyword :
Konsep Basis Data
I.
PENDAHULUAN
Latar
Belakang masalah
untuk memberikan
Pemahaman yang komprehensif tentang basis data akan memberikan kerangka kerja,
arah kerja,arah berpikir, , bersikap dan bertindak secara obyektif dalam menghadapi
perkembangan , kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
II. LANDASAN TEORI
Sebelum mengetahui konsep basis data,
kitaharus mengetahui terlebih dahulu pengertian dan ruang lingkup basis data.
·
Pengertian Basis data
Basisdata, adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut.
Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema,
atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi
yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
·
Ruang
Lingkup Sistem Basis Data
Suatu sistem basis data memiliki ruang
lingkup dalam pengoperasiannya, runag lingkup ini mendukung sistem basis data
untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan kita. Perbedaan ruanag lingkup sebuah
sistem basis data terlihat jelas melalui arsitektur basis data tersebut:
Arsitektur Basis Data
- Standalone, DBMS, database, aplikasi database ditempatkan pada suatu komputer dan hanya bisa diakses dan digunakan oleh pengguna dari komputer tersebut.
- Sistem Terpusat, merupakan suatu sistem basis data yang menempatkan basis data beserta segala ruang lingkupnya kedalam suatu komputer server tertentu. Tugas dari komputer server ini adalah melayani permintaan data dari berbagai komputer pengguna.
- Sistem Client Server (Sistem Basis Data Terdistribusi), merupakan sistem basis data dimanabasis data disimpan pada beberapa komputer server. Komputer-komputer server dalam sistem terdistribusi saling berhubungan/berkomunikasi satu sama lain untuk menunjang kinerja pelayanan terhadap cient.
Sistem basis data sendiri merupakan wujud
dari sistem pengolahan terhadap basis data itu sendiri yang kemudian data dari
basis data tersebut siap untuk diberikan kepada pengguna.
III.
PEMBAHASAN
Konsep – konsep Basis Data
Pemrosesan
data diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi. Integrasi informasi
dapat menjadikan informasi menjadi lengkap dan relevan, sehingga dapat
memberikan manfaat yang optimal. Secara tradisional atau konvensional, kegiatan
pemrosesan data suatu aplikasi dilaksanakan oleh nagian yang terkait dengan
aplikasi tersebut.
Suatu aplikasi terdiri atas sekumpulan
program aplikasi, file, data, dan prosedur yang mengerjakan suatu proses atau
fungsi. Setiap program aplikasi didalam suatu lingkungan pemrosesan file
tradisional, khusus beroperasi pada file yang dibuat specific untuk aplikasi
itu. Antar file data (didalam satu aplikasi atau antar aplikasi) tidak ada
hubungan, dan pada umumnya data didefinisikan dan disusun dengan cara yang
berbeda untuk setiap aplikasi. Kenyataan ini membuat sulit dilakukannya
integrasi data.
Beberapa Kekangan dalam Basis Data
Terdapat
beberapa kekangan yang harus dipatuhi pada file basis data agar dapat memenuhi
kriteria sebagai suatu basis data. Beberapa kekangan itu berhubungan dengan
masalah kerangkapan data, inkonsistensi data, data terisolasi, keamanan data,
dan integritas data.
- Data Redudancy, yaitu munculnya data-data yang sama secara berulang-ulang pada file basis data yang semestinya tidak diperlukan.
- Data Inconsistency, yaitu munculnya data yang tidak konsisten pada medan yang sama untuk beberapa file dengan kunci yang sama. Ketidak-konsistenan data biasanya terjadi akibat kesalahan dalam pemasukan data (data entry) atau update anomaly, yaitu suatu proses untuk meng-update data, tetapi mengakibatkan munculnya data yang tuda kkonsisten atau kehilangan informasi tentang objek yang ditinjau.
- Data Terisolasi, disebabkan oleh pemakaian beberapa file basis data.
- Security Problem, berhubungan dengan masalah keamanan data dalam sistem basis data. Pada prinsipnya file basis data hanya boleh digunakan oleh pemakai tertentu yang mempunyai wewenang untuk mengaksesnya.
5. Integrity Problem, berhubungan dengan unjuk kerja sistem agar dapat melakukan
kendali/kontrol pada semua bagian sistem sehingga sistem selalu beroperasi
dalam pengendalian yang penuh.
Beberapa Pandangan Dalam Basis Data
Suatu basis data dapat dipandang dari dua segi :
- Sudut Pemakai (user), sangat dipengaruhi oleh privacy dan security.
- Perancang (designer).
Model-model Data
Data model merupakan sekumpulan konsep untuk menerangkan
data, hubungan-hubungan antara data, dan batasan-batasan yang terintegrasi di
dalam suatu organisasai.
Tujuan model data :
Menyajikan data agar mudah di modifikasi.
Model data dapat dibagi empat kategori :
1.
Model data berbasis objek
(Object-Based Data Model)
Menggunakan konsep entitas, atribut, dan hubungan antar
entitas.
Ada tiga macam jenis model data berbasis objek yaitu :
a. Entity Relationship Model (ER Model), penyajikan data
dengan menggunakan entity dan relationship.
b. Semantik Model, penyajian data menggunakan kata-kata yang
mengandung arti.
c. Binary Model, model data yang memperluas definisi dari
entity, bukan hanya atribute-atributenya, tetapi juga tindakan-tindakannya.
- Model data berbasis record (Record-Based Data Model)
Terdapat tiga macam jenis
model data berbasis record, yaitu:
a. Relational Model, data-data disajikan dalam bentuk table
(baris dan kolom).
b. Hierarchical Model, data-data disajikan dengan bentuk
pohon (tree) dan mempunyai root dan beberapa subtree.
c. Network Model, data-data disajikan dalam bentuk jaringan.
- Model data fisik (Physical-Based Data Model)
Menggambarkan data ditingkat
internal; penyimpanan data secara detailnya dengan format record penyusunan
record dan jalur akses.
4. Model data konseptual
Menyediakan konsep yang sesuai
dengan persepsi pemakai yang memandang datanya.
Komponen Sistem Basis Data
1. Data
·
Disimpan secara terintegrasi
(integrated)
·
Dapat dipakai bersama-sama
(shared)
2. Perangkat Keras / Hardware
·
Peralatan untuk penyimpanan
basis data (secondary storage)
·
Peralatan input dan output
·
Peralatan komunikasi data
3. Perangkat Lunak / Software
·
Perangkat Lunak Sistem Operasi
(Operating System/OS)
·
Perangkat Lunak Bahasa (Language
Software)
·
Perangkat Lunak Aplikasi (Application
Software)
4. User / Pengguna Database
·
Database Administrator (DBA)
·
Programmer
·
End User
Beberapa Istilah yang Digunakan dalam Basis Data
·
Enterprise
·
Entitas
·
Atribute
·
Data Value
·
Record / Tuple
·
File
·
Kunci Elemen Data
·
DBMS
CONTOH KERANGKAPAN DATA (Redudancy Data)
Contoh 1 :
File Karyawan
NIK
|
Nama_Karyawan
|
Alamat
|
Gol_Gaji
|
Gaji_Pokok
|
K001
|
Rita
|
Yogyakarta
|
III A
|
500.000
|
K002
|
Rina
|
Semarang
|
IV A
|
750.000
|
K003
|
Rini
|
Jakarta
|
III A
|
500.000
|
K004
|
Rani
|
Yogyakarta
|
III B
|
550.000
|
K005
|
Rika
|
Surabaya
|
IV A
|
750.000
|
Kerangkapan
data dapat diatasi dengan memecah file yang telah ada menjadi file-file baru. Untun file Karyawan
maka dapat dipecah menjadi beberapa file baru sbb :
File
Karyawan_1
NIK
|
Nama_Karyawan
|
Alamat
|
Gol_Gaji
|
K001
|
Rita
|
Yogyakarta
|
III A
|
K002
|
Rina
|
Semarang
|
IV A
|
K003
|
Rini
|
Jakarta
|
III A
|
K004
|
Rani
|
Yogyakarta
|
III B
|
K005
|
Rika
|
Surabaya
|
IV A
|
File Golongan
Gol_Gaji
|
Gaji_Pokok
|
I A
|
100.000
|
I B
|
150.000
|
I C
|
200.000
|
I D
|
250.000
|
II A
|
300.000
|
II B
|
350.000
|
II C
|
400.000
|
II D
|
450.000
|
III A
|
500.000
|
III B
|
550.000
|
III C
|
600.000
|
III D
|
650.000
|
IV A
|
750.000
|
IV B
|
800.000
|
IV C
|
850.000
|
IV D
|
900.000
|
Contoh 2 :
File Mahasiswa
NIM
|
Nama_Mahasiswa
|
Kode_Mata_Kuliah
|
Nama_Mata_Kuliah
|
02050001
|
Rita
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
02050001
|
Rita
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
02050001
|
Rita
|
MK003
|
Pemrograman
III
|
02050002
|
Rina
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
02050002
|
Rina
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
02050002
|
Rina
|
MK003
|
Pemrograman
III
|
02050002
|
Rina
|
MK004
|
Pemrograman
IV
|
02050003
|
Rini
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
02050003
|
Rini
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
02050004
|
Rani
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
02050004
|
Rani
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
02500005
|
Rika
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
02050005
|
Rika
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
02050005
|
Rika
|
MK003
|
Pemrograman
III
|
File
Mahasiswa_1
NIM
|
Nama_Mahasiswa
|
02050001
|
Rita
|
02050001
|
Rita
|
02050001
|
Rita
|
02050002
|
Rina
|
02050002
|
Rina
|
02050002
|
Rina
|
02050002
|
Rina
|
02050003
|
Rini
|
02050003
|
Rini
|
02050004
|
Rani
|
02050004
|
Rani
|
02500005
|
Rika
|
02050005
|
Rika
|
02050005
|
Rika
|
File
Mata_Kuliah
Kode_Mata_Kuliah
|
Nama_Mata_Kuliah
|
MK001
|
Pemrograman
I
|
MK002
|
Pemrograman
II
|
MK003
|
Pemrograman
III
|
MK004
|
Pemrograman
IV
|
File KRS
NIM
|
Kode_Mata_Kuliah
|
02050001
|
MK001
|
02050001
|
MK002
|
02050001
|
MK003
|
02050002
|
MK001
|
02050002
|
MK002
|
02050002
|
MK003
|
02050002
|
MK004
|
02050003
|
MK001
|
02050003
|
MK002
|
02050004
|
MK001
|
02050004
|
MK002
|
02500005
|
MK001
|
02050005
|
MK002
|
02050005
|
MK003
|
Contoh :
File Mahasiswa
NIM
|
Nama_Mahasiswa
|
02050001
|
Rita
|
02050002
|
Rina
|
02050003
|
Rini
|
02050004
|
Rani
|
02050005
|
Rika
|
File
Minat_Mahasiswa
NIM
|
Minat
|
02050001
|
Pemrograman
|
02050002
|
Jaringan
|
02050003
|
Web
|
02050004
|
Basis Data
|
02050005
|
Multimedia
|
File
Pembimbing_Minat
Kode_Pembimbing
|
Nama-Pembimbing
|
P001
|
Dani
|
P002
|
Dina
|
P003
|
Dino
|
P004
|
Dion
|
P005
|
Doni
|
File
Membimbing
Kode_Pembimbing
|
Minat
|
P001
|
Pemrograman
|
P002
|
Jaringan
|
P003
|
Web
|
P004
|
Basis Data
|
P005
|
Multimedia
|
File
Pembimbing_Minat
Kode_Pembimbing
|
Nama-Pembimbing
|
Minat
|
P001
|
Dani
|
Pemrograman
|
P002
|
Dina
|
Jaringan
|
P003
|
Dino
|
Web
|
P004
|
Dion
|
Basis Data
|
P005
|
Doni
|
Multimedia
|
IV. PENUTUP
KESIMPULAN
Basis data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data,
tetapi secara konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan
data-data yang saling berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu
secara logis, sehingga menghasilkan informasi.
Pemrosesan data diperlukan untuk mengolah
data menjadi informasi. Integrasi informasi dapat menjadikan informasi menjadi
lengkap dan relevan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal. Secara
tradisional atau konvensional, kegiatan pemrosesan data suatu aplikasi
dilaksanakan oleh nagian yang terkait dengan aplikasi tersebut.
V.
DAFTAR
PUSTAKA