Selasa, 21 Mei 2013

Pembiayaan Usaha Berkembang


Pembiayaan merupakan hal yang paling vital dalam pembuatan usaha baru. Yang paling utama pembiayaan biasanya menggunakan uang modal, terkadang modal yang besar dibutuhkan untuk membuat suatu usaha baru. Namun tidak sedikit pula usaha yang mebutuhkan modal kecil tapi menghasilkan keuntungan yang besar.
Beberapa masalah yang sering dihadapi wirausahawan dalam pencarian modal antara lain :
1.                 Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
2.                 Kegagalan perusahaan untuk menindaklanjuti
3.                 Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
4.                 Preferensi dari pemodal
5.                 Kurangnya hubungan dengan sumber-sumber modal
Dalam menentukan pembiayaan modal, wiraswasta harus menentukan jumlah dana maupun waktu yang dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan. Perusahaan menengah kecil biasanya kesulitan modal usaha berbeda dengan perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang.
Tahapan pendanaan pengembangan bisnis adalah:
1. Pendanaan tahap awal
2. Pendanaan ekspansi atau perkembangan
3. Pembiayaan akuisisi dan laveraged buyouts.

Pembiayaan tahap awal biasanya sangat sulit dan sangat mahal didapatkan. Sedangkan pembiayaan ekspansi dan perkembangan lebih mudah diperoleh. Pembiayaan dalam pengembangan bisnis sifatnya lebih spesifik.
Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan. Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko.
Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis resiko:
1. Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal
2. Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif
Contoh Tabel Perusahaan pembiayaan beserta kegiatan usahanya
No.
Perusahaan Pembiayaan
Jenis Kegiatan Usaha
1.
PT Finansia Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan  alat-alat rumah tangga, barang-barang elektronik dan pinjaman dana tunai
2.
PT BFI Finance Indonesia
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor dan pinjaman dana tunai
3.
PT Bess Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan pinjaman dana tunai
4.
PT Armada Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor dan pinjaman dana tunai
5.
PT Adira Quantum Multifinance 
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan  barang-barang elektronik
6.
PT Mandiri Tunas Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor
7.
PT WOM Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor dan pinjaman dana tunai
8.
PT Olympindo Multifinance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan pinjaman dana tunai
9.
PT Sinarmas Multifinance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor dan pinjaman dana tunai
10.
PT Kresna Reksa Finance
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan mobil dan motor dan pinjaman dana tunai
11.
PT Federal International Finance (FIF)
Pembiayaan konsumen berupa pembiayaan motor dan pinjaman dana tunai


Sumber :
Elearning.gunadarma.ac.id
Table : repository.unhas.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar