l I. Konversi dari Sistem Bilangan Desimal
l A. Konversi Ke Sistem Bilangan Binari
Metode I :
Dengan membagi dengan 2 dan sisa pembagian merupakan digit binari dari bilangan binari hasil konversi
Contoh :
23 : 2 = 11 sisa 1
11 : 2 = 5 sisa 1
5 : 2 = 2 sisa 0
2 : 2 = 1 sisa 0
Metode II :
Menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan.
Contoh :
Bilangan desimal 45 dikonversi ke bilangan binar
20 = 1
22 = 4
23 = 8
25 = 32
----+ ------------+
45 101101
B. Konversi ke Bilangan Oktal
Untuk mengkonversi bilangan desimal ke bilangan oktal
dapat digunakan remainder method dengan
pembaginya adalah basis dari bilagan Oktal yaitu 8
Contoh
385 : 8 = 48 sisa 1
48 : 8 = 6 sisa 0
C. Konversi ke Bilangan Hexadesimal
Dengan menggunakan remainder method dibagi
dengan basis bilangan hexadesimal yaitu 16
Contoh
1583 : 16 = 98 sisa 15 = F
98 : 16 = 6 sisa 2
6 2 F
II. Konversi dari Sistem Bilangan Binari
A. Konversi ke sistem bilangan desimal
Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
1011012 = 1 x 25 + 0 x 24 + 1 x 20 + 1 x 22 + 0 x 21 + 1 x 20
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 4510
B. Konversi ke sistem bilangan oktal
Konversi dari bilangan binary ke oktal dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap tiga buat digit binari
Contoh :1101101 dapat dikonversi ke oktal dengan cara :
1 101 101
C. Konversi ke sistem bilangan hexadesimal
Konversi dari bilangan binary ke hexadesimal dapat
dilakukan dengan mengkonversi tiap empat buat digit binari
Contoh : 1101101 dapat dikonversi ke hexadecimal dengan
110 1101
6 D
III. Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
A. Konversi ke sistem bilangan desimal
Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
3248 = 3 x 82 + 2 x 81 + 4 x 80
= 3 x 64 + 2 x 8 + 4 x 1
= 192 + 16 + 4
= 212 10
B. Konversi ke sistem bilangan biner
Konversi dari bilangan Oktal ke Binari dapat dilakukan
dengan mengkonversi masing-masing digit oktal ke 3 digit
binari.
Contoh :
5 6 7 dapat dikonversi ke binari dengan cara :
101 110 111
C. Konversi ke bilangan hexadesimal Konversi dari bilangan oktal ke hexadesimal dapat
dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal
menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi
ke bilangan hexadesimal
Contoh :
5 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari :
101 110 111
dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal
1 0111 0111
1 7 7
dilakukan dengan cara merubah dari bilangan oktal
menjadi bilangan binari terlebih dahulu, baru dikonversi
ke bilangan hexadesimal
Contoh :
5 6 7 dikonversi terlebih dahulu ke binari :
101 110 111
dari bilangan binar baru dikonversi ke hexadesimal
1 0111 0111
1 7 7
IV. Konversi dari Sistem Bilangan
A. HexadesimalKonversi ke sistem bilangan desimal
Dari bilangan binari dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara mengalikan masing-masing bit dalam bilangan dengan position value-nya.
Contoh :
B6A16 = 11 x 162 + 6 x 161 + 10 x 160
= 11 x 256 + 6 x 16 + 10 x 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
B. Konversi ke sistem bilangan binari
Konversi dari bilangan hexadesimal ke Binari dapat dilakukan
dengan mengkonversi masing-masing digit hexadesimal ke 4
digit binari.
Contoh :
D 6 dapat dikonversi ke binari dengan cara :
1101 0110
C. Konversi ke bilangan oktal
Konversi dari bilangan hexadesimal ke oktal dapat
dilakukan dengan cara merubah ke bilangan binar terlebih
dahulu baru dikonversi ke oktal.
Contoh :
D 6 dapat dikonversi ke binar dengan cara :
1101 0110
Kemudian dikonversi ke bilangan oktal
11 010 110
3 2 6
Contoh
l Misalkan yang ingin dikonversi adalah 0.1011(2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar