2.1 Arsitektur Sistem Basis Data
External views – adalah
cara bagaimana user berpikir tentang
data.
Conceptual Level adalah
level yang berada di tengah yang
menyediakan mapping dan
menghubungkan external views
dan internal model.
Internal/ Physical
Level - adalah cara operating system atau
DBMS memandang data.
Internal Level adalah cara data
secara aktual disimpan
dengan menggunakan struktur data dan
organisasi file.
Skema Arsitektur Basis Data
2.2 Data Independence
Kapasitas untuk merubah skema pada satu level sistem
basis data tanpa harus merubah skema pada level lainnya.
Jenis Jenis Data Independence :
1.
Physical Data Independence
Perubahan pada skema
internal dimana tidak mempengaruhi kema konseptual dan eksternal.
2. Logical
Data Independence
Perubahan
pada skema konseptual dimana tidak mempengaruhi skema eksternal dan aplikasi
program.
2.3 Konsep DBMS (Database Management Systems)
DBMS
adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mangakses, memanipulasi
dan memelihara basis data.
Komponen DBMS
1. Query Processsor
2. Database Manager
3. File Manager
4. DML Preprocessor
5. DDL Compiler
6. Dictionary Manager
Fungsi DBMS
1.
Data Definition
DBMS harus dapat
mengolah pendefinisian data
2.
Data Manipulation
DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk
mengakses data
3.
Data Security & Integrity
DBMS harus dapat
memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
4.
Data Recovery & Concurency
-
DBMS harus dapat menangani
kegagalan-kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh kesalahan
sistem, kerusakan disk, dsb.
-
DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan
data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih
dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.
5.
Data Dictionary
DBMS harus
menyediakan data dictionary
6.
Performance
DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
Bahasa Dalam DBMS
- Data Definition Language (DDL)
- Data Manipulation Language (DML)
-
Procedural DML
-
Non Procedural
Model Data
Sekumpulan konsep-konsep untuk
menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang
terintegrasi di dalam suatu organisasi.
1. Model
Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep
entitas, atribut dan hubungan antar entitas.
2. Model
Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, database terdiri
dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari
bentuknya. Ada 3 macam jenis model data
berbasis record, yaitu :
- model data relasional (relational) : dimana
data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah table, dimana
masing-masing table terdiri dari bebrapa kolom yang namanya unique. Contoh database
penjualan barang terdiri dari 3 tabel yaitu : Suplier, Part, Delivery
- model data hierarkhi (hierarchical) :
dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link
(pointer). Record-record disusun dalam bentuk tree (struktur pohon) dan
masing-masing node (titik) pada tree tersebut merupakan record / group data
elemen.
- model data jaringan (network) : mirip
dengan hierarki model, dimana data hubungan antar data direpresentasikan dengan
record dan link. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu
network model menyusun record-record dalam bentuk graph.
3.
Model Data Fisik
Menggambarkan data pada tingkat internal;
penyimpanan data secara detailnya dengan format record penyusunan record dan
jalur akses.
4.
Model Data Konseptual
Menyediakan konsep yang sesuai dengan persepsi
pemakai yang memandang datanya.
Data Dictionary
Data
dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam database.
Data dictionary biasa disebut juga dengan metadata
atau data mengenai data.
Berisi tentang :
- nama-nama user yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS
- nama-nama item data yang ada
dalam database
- jenis dan ukuran item data
- batasan untuk masing-masing item data
File-Server
Proses
didistribusikan ke dalam jaringan, sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendalikan file
yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan
pada masing-masing workstation, tetapi tetap meminta file dari file server jika
diperlukan (perhatikan gambar di bawah ini).
Kerugian arsitektur file-server adalah
- Terdapat
lalulintas jaringan yang besar
- Masing-masing workstation membutuhkan copy
DBMS
- Kontrol
terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena
sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan.
Teleprocessing
Arsitektur
tradisional untuk sistem multi user adalah teleprocessing, dimana satu komputer
dengan sebuah CPU dan sejumlah terminal seperti pada gambar di bawah ini.
Client Server
Client-server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam
bentuk sistem.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar